Sunday 29 September 2019
Sunday 25 May 2014
MAHKLUK BUMI SEBELUM ADAM
Sebelum Adam diciptakan Allah, Tuhan telah membuat makhluk
baru yang berada di sisiNya yang diciptakan dari cahaya-Nya, yang bernama Abu Jaan atau bapak seluruh jin. Abu
Jaan adalah awal mula dari Banul Jaan atau anak jin baik yang lalu sampai akhir
zaman. Banul Jaan adalah Penghuni Kedua sebelum Bangsa Manusia lahir ke bumi.
Iblis ketika itu belum lahir ke bumi, kelahiran Iblis generasi ke empat
kenabian dari bangsa jin.
Tuhan bertitah kepada Abu Jaan ini. “Dengan
apa kamu meminta kepadaku, wahai Abu Jaan.”
“Dengan
kasih sayang Engkau terhadap hamba ya Tuhan, maka diri Hamba pun akan berkasih
sayang dengan keturunan hamba.” Kata Abu Jaan.
“Apa
yang kamu minta dariKu, wahai Abu Jaan. Apakah kamu tahu bahwasanya kamu baru
saja Aku ciptakan dari sejenis api. Tubuhmu dari inti api dan ruhmu dari cahaya
karena setiap roh yang bernyawa aku ciptakan dari cahaya dari sisiKu.”
”Terima
kasih oh Tuhanku yang selalu hamba Agungkan. Hamba meminta tubuh hamba tidak
bisa di lihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang Engkau kehendaki saja yang
bisa melihat hamba dan keturunan hamba.” Kata Abu Jaan.
“Akan ku kabulkan permintaanmu, selain itu
apa lagi wahai Abu Jaan.”
“Apakah hamba akan hidup di surga yang
hamba tempati saat ini wahai Tuhanku.”
“Kamu
bisa menempati surga ini, begitu juga untuk dirimu saja bisa terbang sesuka
hatimu dan tinggal sesuka hatimu sampai aku perintahkan dirimu turun ke Bumi.
Dan ketika itu keturunanmu tidak akan sanggup mendatangi tempat ‘Surga
Pengangkatan Makhluk’ hanya dirimu saat ini yang kuat. Setelah kamu menyentuh
tanah di bumi, maka kamu menjadi makhluk bumi dan kamupun akan membuat
keturunan dan mati di bumi. Namun, hanya kamu seorang yang bisa terbang di
langit dunia ketika tinggal dibumi.” Langit dunia adalah Tata Surya seluruh
pelosok jagad raya ini. Singgasana Tuhan berada di luar Tata Surya yang berada
di tempat kosong, tidak ada benda apapun. Itulah di sebut sebagai ArsyNya
Tuhan, karena tempatnya sangat tinggi tidak ada makhluk yang bisa kesana
kecuali yang di kehendaki oleh Tuhan sendiri. Karena Tuhan Maha Berkehendak, bahkan
Iblispun tidak akan sanggup.
“Bolehkah hamba meminta sesuatu ya
Tuhanku.”
“Apa itu permintaanmu wahai Abu Jaan”
“Jika hamba Engkau angkat sebagai pemimpin
seluruh makhluk di bumi pada masa hamba, maka hamba meminta salah satu
keturunan hamba nantinya yang bernama Iblis agar Tuhan berkenan dia tinggal di
‘Surga Pengangkatan Makhluk’. Wahai Tuhanku, jadikanlah dirinya menggantikan
hamba dan berikanlah kecerdasannya seperti yang hamba punya saat ini.”
“Baiklah
jika nanti Iblis lahir di Bumi, maka akan Aku angkat dia disisiKu dan akan aku
beri hikmah dari ilmuKu sehingga diapun pandai. Kekuatannya seperti Penghuni
Pertama dan kecerdasannya melebihi makhlukKu yang nanti aku ciptakan.”
Maka
Abu Jaan turun dengan kekasihnya, menghasilkan keturunan yang sangat banyak.
Sambil beribadah kepada Tuhan, beliau juga menjadi guru bagi anak keturunannya
sampai beliau wafat. Setelah keturunan bertambah banyak, generasi inilah yaitu
generasi Banul Jaan yang kuat-kuat dan cerdas-cerdas. Ilmunya sangat hebat,
karena jaman dari Abu Jaan sampai Banul Jaan yang kuat belum ada pembinasaan
dari Tuhan. Jadi ilmu mereka bertambah terus sesuai bertambahnya umur mereka.
Ketika generasinya Iblis lahir di bumi, para Banul Jaan berkoloni menjadi
beberapa bagian. Maka terciptalah delapan kerajaan di bumi dan satu kerajaan di
surga, total kerajaan itu adalah delapan kerajaan yang sangat besar dan megah
di bumi. Sedangkan Iblis belum mempunyai kerajaan, walaupun dia di sebut
seorang raja karena dia mendiami ‘Surga Pengangkatan Makhluk’.
ketika jaman pertengahan Banul Jaan, Bumi masih kering dan tandus.
Zaman ini sendiri ketika Bumi belum terbentuk seperti sekarang, seperti air
laut yang melimpah dan oksigen yang banyak. Air tawar pun masih sedikit, namun
air di laut melimpah tapi tidak semelimpah sekarang. Bahkan saat ini lautnya lebih luas di banding daratan. Dahulu oksigen sangat tipis karena Banul Jaan adalah makhluk yang
menghirup oksigen sangat sedikit. Walau bagaimanapun jika api ingin menyala
tetap saja membutuhkan udara walaupun itu sangat sedikit sekalipun. Begitulah
kehidupan Banul Jaan yang membutuhkan sedikit oksigen untuk bernafas. Berbeda
dengan manusia yang boros sekali dengan udara dan air.
Setelah
kerajaan terbentuk menjadi delapan kerajaan, yaitu kerajaan kakak-kakaknya
Iblis. Karena Iblis sendiri diangkat ke surga seperti permintaan Bapaknya
iblis. Kerajaan ini di bagi menjadi delapan wilayah di muka Bumi yaitu Kerajaan
bagian selatan, kerajaan bagian utara, kerajaan bagian timur, kerajaan bagian
barat, kerajaan bagian bawah atau dasar Bumi karena mereka bisa menembus ke
tanah bahkan ber mandikan dengan magma pun tidak apa-apa karena tubuhnya lebih
panas di bandingkan dengan magma Bumi. Kerajaan bagian atas atau langit Bumi
yaitu yang tinggal di sekitar atmosfer bagian atas Bumi. Kerajaan bagian darat
atau di atas tanah dan kerajaan di air seperti dilaut, danau dan aliran sungai.
Dan yang ke sembilan kerajaan Iblis yaitu berada di sisi Tuhan tepatnya ‘Surga
Pengangkatan Makhluk’, Kerajaan Iblis di luar alam semesta dunia.
Namun
sungguh ironi, kerajaan Banul Jaan di muka Bumi sungguh disayangkan. Mereka
sangat suka perang dan saling membantai dengan yang lainnya. Tidak hanya itu,
mereka juga suka membantai makhluk lain di Bumi. Kerajaan satu dengan kerajaan
yang lainnya saling menyerang, mereka berkeinginan menguasai kerajaan yang
lain.
Beribu-ribu
tahun kerajaan ini melakukan peperangan dan penindasan dengan kerajaan lain.
Ketika terjadi peperangan dari delapan kerajaan ini, Iblis yang keturunanya
paling dimuliakan dari mereka lahir ke dunia dan seketika itu juga Iblis
diangkat ke surgaNya Tuhan. Iblis hidup di surga dengan para Penghuni Pertama,
karena Penghuni Pertama telah di ciptakan dari cahaya. Penghuni Pertama juga
menempati dari Bumi sampai langit paling atas. Kehidupan mereka mengabdi kepada
Tuhannya, salah satunya adalah mengangkat Arsynya agar menggantung. Inilah yang
akan ditiru oleh Iblis dengan istana yang menggantung di atas permukaan Bumi
yang salah satunya berada di Segitiga Bermuda.
Iblis
sangat cerdas dan pandai, dia mempunyai kehebatan yang luar biasa tiada
tandingannya tentunya selain Tuhan sendiri. Bahkan Penghuni Pertama pun merasa
takjub dengan kehebatan yang di miliki Iblis. Suatu ketika mereka, dua golongan
yaitu iblis dengan Golongan Pertama mengadakan paling lama ibadahnya kepada
Tuhan.
Misalnya Jika Golongan Pertama kuat puasa
satu hari tanpa makan, maka iblis kuat dalam tujuh hari tanpa makan. Bayangkan
ibadah Iblis kepada Tuhannya sungguh alim luar biasa. Karena alimnya dia, maka
ilmu-ilmu kegaiban maupun ilmu materi di kuasai Iblis sangat cepat.
Iblis
bersumpah di dalam darahnya dan jiwanya, bahwasanya dia akan bersumpah menjadi
penghulu bagi seluruh makhluk di alam semesta ini. Dia terus berusaha mencari
ilmu-ilmu baru dan mencoba ilmu itu sampai mana keberhasilan dalam mencapi ilmu
tersebut. Ilmu Iblis yang paling di sukai dari sekian dari ilmunya adalah ilmu
untuk mengetahui masa depan dari alam semesta ini.
Bahkan
diapun tahu dengan ilmu ini jika nantinya bakalan ada penghulu baru
menggantikan bangsanya. Diam-diam dia mempelajari dan mengumpulkan informasi
siapa dia sebenarnya dan kehebatan apa yang dimilikinya maupun kelemahan dia
itu apa saja. Memang Iblis adalah makhluk yang pandai bahkan dia bisa
memprediksi apa yang akan terjadi di Bumi bagi kerajaan kakak-kakanya di bawah
sana.
Kerajaan-kerajaan
Banul Jaan kebanyakan hancur bahkan akan menjadi neraka bagi bangsa jin yang
tidak tahu apa-apa. Mereka adalah bangsa yang bergolong lemah dan menjadi budak
dari bangsa jin yang lebih kuat. Kehancuran mereka adalah peperangan dan
penindasan yang tidak akan pernah berakhir. Kezaliman mereka di luar batas,
bahkan mereka tidak mengakui jika ada Tuhan yang menciptakan mereka.
Sungguh
durhaka mereka kepada Tuhannya yang telah mengasihi mereka selama ini yaitu
tidak adanya kebinasaan bagi mereka. Tuhan telah marah, bumi bergoyang hebat di
sebabkan akan hancurnya bumi itu oleh siksaan para Banul Jaan yang telah
mengotori bumi dari kedurhakaan. Maka Tuhan mengutus Penghuni Pertama untuk
menghukum mereka dan membantai mereka.
Delapan
kerajaan ini telah di serang dan diporak-porandakan oleh Penghuni Pertama.
Seluruh pengikut Delapan Kerajaan ini melarikan diri bahkan ada yang melawan
Penghuni Pertama. Namun, bukan tandingannya untuk melawan Penghuni Pertama,
mereka telah di kalahkan. Banyak yang mati di antara mereka, tubuh mereka yang
mati di buang ke tengah laut bahkan ada yang di buang ke pulau-pulau kecil.
Sedangkan Banul Jaan yang
pintar yang telah melarikan diri bersembunyi di pulau-pulau yang kecil beriklim
tropis. Seperti untuk saat ini bersembunyi di wilayah Indonesia karena
negaranya berpulau. Untunglah yang bersembunyi ini selamat walaupun tidak
mempunyai kerajaan lagi, karena kerajaan mereka hancur luluh.
Dikisahkan bahwa sebelum nabi Adam diturunkan ke bumi, yang menempati bumi ini adalah bangsa jin yang
dikelompokkan menjadi Abal Jan dan
Banul Jan dan dari 2 kelompok tersebut bertempur terus tidak pernah bersahabat,
kemudian malaikat menanyakan kepada Allah apa akan membuat orang untuk
menjadikan kholifah dibumi yang selalu yasfiquddima (pertumpahan darah),
akhirnya Allah memerintah yang bernama ‘azajil yang memimpin para malaikat
Jibril Mikail Izroil dan malaikat yang lainnya, untuk menaklukan Abal Jan dan
janul jan dibumi ini, kemudian setelah ditaklukan akhirnya Allah menciptakan
nabi Adam, diantara ‘azajil, malaikat dan adam diberikan ilmu oleh Allah karena
tujuannya untuk menjadikan kholifah dibumi, setelah diuji ternyata yang lulus
dari ujian tersebut adalah nabi Adam akhirnya semuanya diperintah Allah untuk
sujud penghormatan kepada Adam “fasajaduu illa Iblis”,akhirnya semuanya sujud
kecuali ‘azajil (bangsa Iblis) mereka sombong dan membangkang“aba wastakbaro”.
Manusia
tidak diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan khalifah di bumi, sebagai pengganti
tentunya ada yang di ganti, alias Adam bukan makhluk pertama dibumi, dan Allah
tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk di
bumi, yaitu Abal Jan dan Banul Jan, mereka itu adalah penghuni bumi sebelum
manusia.
Bentuk basyariahnya tak jauh berbeda dengan
manusia, maka anda bisa buktikan bahwa makhluk selain manusia, punya badan yang
sama seperti manusia, yaitu Banul Jan, anak turun Jin, juga Banul Ban anak
turun Dedemit, maka ketika bumi rusak oleh mereka, mereka diusir bahkan dibasmi
oleh malaikat, hingga mereka berlari terbirit-birit dan mencari tempat yang
jauh dari anak Adam.
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang
hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami)
hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan
darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memujiMu dan
mensucikanMu?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang
kamu tidak mengetahuinya. ( DARI BERBAGAI SUMBER).
Subscribe to:
Posts (Atom)